Di bawah Kepemimpinan Iksan Iskandar, Progresivitas Peningkatan IPM Kab. Jeneponto Sangat Baik.

Jeneponto -  Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Jeneponto optimis mengalami peningkatan pada  tahun 2022 dari tahun-tahun sebelumnya

Optimisme Peningkatan tersebut inline atau berbanding lurus dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan dan daya Beli Masyarakat sebagai satu kesatuan dari Indeks Komposit IPM. disamping itu, juga dilakukan upaya peningkatan Pembangunan Gender sebagai data terpilah IPM.

Untuk mendukung upaya peningkatan Indeks IPM tersebut maka dalam perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023, fokus sasaran pembangunan Kabupaten Jeneponto dalam 2 tahun terakhir adalah meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat, Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat melalui program Jeneponto Cara'de, Meningkatnya daya beli Masyarakat dan meningkatnya pemberdayaan Gender.

Dengan demikian untuk mencapai sasaran tersebut maka akan dilakukan beberapa strategi yaitu Meningkatkan Prasarana dan sarana Pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan profesinal serta obat dan logistik yang ditunjang dengan TIK. Meningkatkan mutu, akses dan pemerataan layanan Pendidikan Dasar yang ditunjang dengan TIK, Menciptakan iklim usaha perekonomian dan Menigkatkan Life skill masyarakat, Meningkatkan PUG dalam pembangunan dan perolehan manfaat dari pembangunan bagi perempuan dan anak.

Selanjutnya strategi tersebut kemudian dilaksanakan melalui Arah Kebijakan peningkatan IPM selama 2 tahun terakhir sesuai perubahan RPJMD 2018-2023 yakni Melaksanakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas serta efektif untuk semua masyarakat (UHC/ universal Health Coverage), Mengintensifkan pelayanan pada 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran), Peningkatan pemeratan dan ketersediaan serta Profesinalisme tenaga kesehatan, Peningkatan dan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Dasar, Menyelenggarakan layanan pendidikan yang inklusif, merata dan terjangkau, Menyelenggarakan Pelatihan kewirausahaan dan tenaga kerja berbasis kompetensi dan masyarakat, Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender serta Akselerasi implementasi PUG dan PPRG.

Selanjutnya arah kebijakan tersebut dibreakdown melalui beberapa program Prioritas daerah antara lain Program Jeneponto CARA'DE dan Program BAGI RESKI (Bantuan bagi SIswa siswi berprestasi Keluarga Miskin), melalui Program Pengelolaan Pendidikan dan Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Jeneponto AKTIF (Sehat dan produktif)

Selain itu juga dikuatkan melalui program Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan, Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian, Program Pengelolaan Perikanan Tangkap, Program Pengelolaan Perikanan Budidaya, Program Pengembangan UMKM, Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil dan Usaha Mikro (UMKM) dan beberapa program pembangunan lainnya yang berkaitan dan dianggap urgen

Program pembangunan tersebut selanjutnya akan dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur pembangunan Pemerintah baik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa/Kelurahan, Masyarakat, Swasta/Dunia Usaha, Dunia Pendidikan dan Media sendiri atau dikenal dengan kolaboratif Pentahelix Kekuatan Pembangunan

Berdasarkan analisis data sesuai data BPS untuk capaian IPM 5 tahun terakhir (2016-2021), menunjukkan bahwa progresivitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jeneponto menempati posisi 6 (keenam) di SulSel dengan rata-rata peningkatan 0,55 poin setiap tahunnya, sedikit lebih dari progresivitas IPM provinsi SulSel yang hanya 0,50 setiap tahun selama 2016-2021 (5 tahun terakhir). Data 6 besar Progresivitas IPM Kabupaten/Kota di SulSel 5 tahun terakhir (2016-2021) adalah:
1. Tana Toraja 0,65
2. Bulukumba 0, 63
3. Soppeng 0,61
4. Selayar 0,56
5. Takalar 0,55
6. Jeneponto 0,55
dan Progresivitas sulsel 0,50.

Berdasarkan serangkaian arah kebijakan, strategi dan program-program pembangunan daerah serta kolaborasi yang terpadu dari pentahelix pembangunan, maka diyakini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Jeneponto pada tahun 2022 diyakini kembali mengalami peningkatan meskipun secara peringkat masih relatif berada di bawah tetapi secara progrevisitas Jeneponto relatif lebih tinggi dibanding beberapa daerah lain di sulsel. Selain itu, di tengah pandemi covid, Jeneponto juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, sementara sebagian besar daerah di SULSEL mengalami kontraksi negatif. (*).

Sumber : Sekretaris Bappeda Jeneponto, Nuzuldin Ngallo.