Jelang Iedul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah Jeneponto Gelar High Level Meeting

Dalam rangka memperkuat strategi, tim pengendalian inflasi daerah (TPID) melaksanakan High level meeting (HLM) kabupaten Jeneponto tahun 2021 dengan tema stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pokok menjelang hari raya idul fitri 1442 H 


Acara ini dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi selatan, kepala biro perekonomian dan administrasi pembangunan provinsi sulsel Dr. Since Erna Lamba Sp.,Mp,

Bupati Drs. H. Iksan Iskandar M.Si didampingi oleh wakil bupati H. Paris Yasir SE, Kadis Kominfo, Kadis PUPR, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kabag, camat, lurah se kabupaten jeneponto serta forkopimda 


Ketua tim pengendalian inflasi daerah(TPID) melaporkan hasil pemantauan pasar dibeberapa kecamatan serta pasar karisa pada 26 april dengan ketersediaan dan harga pangan yang cenderung stabil 


_"sebagaian besar komoditas tidak mengalami kenaikan atau cenderung stabil kecuali telur ayam yang sedikit mengalami kenaikan harga_"ujarnya 


Bupati Iksan Iskandar dalam sambutan menyambut Pimpinan BI perwakilan Sulawesi selatan, kepala biro perekonomian dan administrasi pembangunan provinsi sulsel Dr. Since Erna Lamba Sp.,Mp, bupati mengapresiasi  penyelenggaraan acara High Level Meeting TPID sebagai upaya menjawab tantangan internal dan tantangan eksternal daerah dalam menjaga stabilitas inflasi 


_melalui kesempatan ini saya meminta tim pengendalian inflasi daerah agar menyusun strategi dalam menjaga stabilitas inflasi_"tegasya 


Masih dalam kesempatan yang sama Bupati berharap adanya sumbangan pemikiran Bank Indonesia (BI) berkaitan dengan pendekatan teknologi dalam menunjang produktivitas petani garam jeneponto 


_mudah-mudahan dengan perhatian dan bantuan Bank Indonesia melalui pendekatan teknologi, produktivitas petani garam jeneponto dapat meningkat_"ujarnya 


Sementara itu kepala biro perekonomian dan administrasi pembangunan provinsi sulsel Dr. Since Erna Lamba Sp.,Mp, menyampaikan perlunya koordinasi bersama pelaku usaha untuk mengatasi keterlambatan atau kekurangan stok kebutuhan pokok, penyimpangan atau penimbunan serta meminimalisir gangguan distribusi pasokan bahan kebutuhan pokok yang didukung dengan kesiapan moda angkutan, Meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kedaluwarsa, barang selundupan barang yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan


Ia juga mendorong pelaksanaan operasi pasar murah (OPM) khusus beras dengan menggunakan subsidi pemerintah, meningkatkan kerja sama perdagangan antar daerah, terutama untuk komoditas-komoditas penyumbang inflasi 


_"untuk menghindari kelangkaan dan lonjakan harga kita bisa melakukan kerja sama perdagangan antar daerah, misalnya telur bisa bekerjasama dengan kabupaten Sidrap_"ujarnya 


Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan dalam menjaga inflasi dapat ditunjang dengan adanya strategi kerjasama dari seluruh OPD terkait, dengan begitu harga-harga kebutuhan bahan pangan akan relatif stabil dan ketersediaannya lebih dari tercukupi


_"setidaknya ada tiga strategi yang harus dilakukan dalam stabilitas inflasi yakni Menjaga ketersediaan pangan, menjaga stabilitas harga, menjaga distribusi serta membangun komunikasi efektif antar OPD dan stakeholder_"ujarnya 


Sementara itu kepala Bank Indonesia perwakilan Sulawesi selatan menyebutkan inflasi di Sulawesi Selatan cenderung stabil dengan kisaran 2,24% 


_"Inflasi itu tekanan darah kalau terlalu tinggi akan berbahaya dan kalau terlalu rendah juga berbahaya maka idealnya stabil saja_"ujarnya 


Ia juga menambahkan bahwa fokus pemerintah saat ini bukan pada inflasi Tetapi bagaimana pemulihan ekonomi masyarakat, parwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian 


_"jeneponto menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian kami yakni surfing dan wisata alam di rumbia, in sha Allah dalam waktu dekat kami akan bawa tim savety Bank Indonesia untuk lintas alam dirumbia_"ujarnya 


dikesempatan itu Ia juga berjanji akan memberikan bantuan hibah sebagai upaya percepatan pemulihan Ekonomi masyarakat disektor pariwisata


_"kami akan memberikan hibah dan tidak perlu dikembalikan legi, pengembaliaannya cukup berupa senyum masyarakat yang yang sudah bisa berdaya saing_"tutupnya disambut tepuk tangan 


Acara dilanjutkan dengan diskusi antara Pemerintah Daerah dengan pihak Bank Indonesia perwakilan Sulawesi selatan tentang penanggulangan inflasi daerah. (*)