Kampanye Cegah Stunting, Diskominfo Jeneponto Maksimalkan Media Sosial

 Jeneponto ---  Pj. Bupati Jeneponto Junaedi menekankan salah satu program prioritas yang harus segera dituntaskan adalah turunnya angka stunting di Jeneponto di tahun 2024 bahkan dengan target zero stunting. Menurutnya bahwa Jeneponto saat ini termasuk daerah di Sulawesi Selatan yang masih memiliki angka stunting yang cukup tinggi.

Mendukung komitmen Pj. Bupati tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Jeneponto, Sulaeman Natsir, menegaskan bahwa salah satu upaya pencegahan stunting yang harus terus dilakukan adalah dengan melalui kampanye media, melalui platform media sosial maupun pemanfaatan Radio Turatea dan penerangan keliling.

Menurutnya, platform media sosial seperti facebook, Instagram, kanal youtube  serta aplikasi berbagi video pendek adalah wadah paling efektif untuk mengampanyekan gerakan cegah stunting, mengingat begitu mudahnya kanal media sosial ini diakses.

“Mesti kita elaborasi cegah stunting ini dalam bentuk publikasi media, baik melalui media sosial maupun media yang dikelola oleh Dinas Kominfo,” kata Sulaeman, saat diskusi internal  yang setiap saat dlakukan dengan jajaran Dinas Kominfo.

Untuk itu, kata dia, semua personil Kominfo, khususnya Bidang Humas dan IKP harus memaksimalkan media sosial sebagai sarana kampanye pencegahan stunting. “Silakan teman-teman lakukan kolaborasi dengan Perangkat Daerah terkait, kemudian dipublikasikan,” ungkapnya.

Perangkat Daerah yang dimaksud mantan Sekretaris BPKAD Jeneponto ini adalah Bappelitbangda, DPKB, Dinas Kesehatan dan Dinas PMD.

“Tugas utama kita adalah kampanye cegah stunting. Jadi, maksimalkan berbagai media sosial dan media yang kita miliki,” tegasnya.

Tak kalah pentingnya, kata dia, membuat konten-konten kreatif berupa video pendek atau reels yang berisikan tentang upaya preventif dan memuat pesan edukatif agar masyarakat mengetahui dan paham terhadap dampak yang ditimbulkan stunting terhadap anak.

“Maksimalkan iklan layanan masyarakat dan semua platform media sosial dalam rangka untuk mengampanyekan gerakan pencegahan stunting melalui konten-konten kreatif,’ pungkasnya