Target Predikat "B", Kepala OPD Pemkab Jeneponto Ikuti Coaching Implementasi SAKIP di Makassar

JENEPONTO.-  Untuk memacu peningkatan nilai dan predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah  Kabupaten Jeneponto bersama sejumlah Kasubag Perencanaan dan Tim SAKIP mengikuti Coaching Clinic Implementasi SAKIP dan Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Hotel  Claro,  Makassar, Jumat-Minggu, 18-20 September 2020.  

Selain Kabupaten Jeneponto, Coaching Clinic ini juga diikuti pula oleh 5 kabupaten/kota lain,  yakni Kabupaten Bone, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Luwu, Kota Palopo dan Kota  Pare-Pare serta OPD Lingkup Pemprov Sulawesi Selatan.

Pada tahun 2019 sesuai hasil evaluasi SAKIP oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kabupaten Jeneponto memperoleh nilai 51,26 atau dengan predikat CC. SAKIP ini meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Capaian Kinerja setiap Pemerintah Daerah.

Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan-RB, H Jufri Rahman dalam  sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan tahap pendampingan.  “Coaching Clinic ini adalah tahap pendampingan dan merupakan pra evaluasi, jadi diharapkan bagi Pemda agar  memanfaatkan waktu untuk memenuhi segala standar sesuai waktu yang ditentukan. Agar nanti saat evaluasi  semua sudah selesai tepat waktu”, kata Jufri Rahman yang juga seorang pamong asal Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir dalam pemaparannya menjelaskan berbagai capaian kinerja SAKIP dan pengembangan sektor pembangunan lainnya yang telah dicapai. Dikatakannya bahwa 10 tahun terakhir, Jeneponto masih dikategorikan sebagai daerah tertinggal. "Namun di era kepemimpinan Presiden Jokowi, maka di tahun 2020 ini, Jeneponto telah berhasil keluar dari kategori daerah tertinggal tersebut. Jeneponto saat ini adalah sumber energi listrik terbesar di Sulawesi Selatan, dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Tenaga Bayu serta pembangunan Rest Area", ungkap Paris yang disambut applaus dari peserta. 

Wabup juga menjelaskan terkait progres penyelenggaraan SAKIP  dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Diungkapkannya bahwa evaluasi SAKIP pada tahun 2019 direkomendasikan terkait perbaikan kualitas perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja termasuk meningkatkan capaian bencmark kinerja urusan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan sosial ekonomi. 

"Untuk tindak lanjut rekomendasi ini maka di tahun 2020 ini, kami telah lakukan upaya sinkronisasi program dan kegiatan dengan penyelarasan kinerja sesuai hasil review APIP. Dilakukan pula upload dokumen perencanaan kinerja di Website Pemda. Road show Monev LKjIP, penerbitan Instruksi Bupati untuk peningkatan capaian bencmark dan seluruh sektor kinerja lainnya. Kami juga mengoptimalkan aplikasi SIPEKERJA, Aplikasi Perencanaan dan Penganggaran serta pembentukan zona menuju wilayah bebas korupsi. Karena itu SAKIP Jeneponto tahun ini, kita target mencapai predikat "B"", jelasnya. 

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang turut dihadiri oleh Para Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Sekda dari 6 kabupaten/kota. Pasca pembukaan, Panitia membagi peserta dalam Kelas Coaching yang masing-masing didampingi dari pihak Kemenpan-RB. Seluruh rangkaian acara  disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. (jay)