JENEPONTO.- Wakil Bupati Jeneponto, H. Paris
Yasir melepas secara resmi prajurit TNI KOSTRAD peleton Ketahanan Mars dalam rangka standarisasi Prajurit Kostrad di Wilayah Kabupaten
Jeneponto. Acara tersebut berlangsung pada Kamis, 10
Desember 2020 di Halaman Ponpes Darussalam Saroppo Kel.
Tolo Selatan Kec. Kelara.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ir Divif 3 Kostrad, Brigjen TNI Dian
Sudiana dan Asren Divif 3 Kostrad, Kolonel Inf.
Faizal Rizal, Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, Camat Kelara, Danramil Kelara, Kapolsek Kelara,
dan Jajaran Prajurit TNI Kostrad selaku peserta Hanmars.
Dalam sambutannya, Wabup Paris Yasir menyampaikan terima kasih serta penghargaan dan ucapan selamat datangnya kepada seluruh rombongan Kostrad.
“Tentunya kami sangat berbahagia
atas kunjungan dan pelaksanaan kegiatan Prajurit Kostrad di wilayah kami
ini, dan insya Allah wadah yang baik ini
akan semakin merekatkan silaturrahmi dan semangat persatuan dan kesatuan kita”,
sambutnya.
Wabup juga menggambarkan secara
sederhana kondisi monografi Jeneponto, diantaranya bahwa Kabupaten Jeneponto
terbagi atas 11 Kecamatan
dan 113 Desa/Kelurahan.
“Saat ini kita berada di wilayah
Kecamatan Kelara, berjarak sekitar 40 Kilo meter dari Bontosunggu selaku pusat
kota Jeneponto”, ujarnya.
Lanjut
dikatakan bahwa secara geografis apabila dilihat di peta
bumi, maka Jeneponto ini letaknya berada di posisi tumit Pulau Sulawesi.
"Kami sering katakan bahwa ibarat anatomi tubuh manusia maka daerah ini posisinya adalah tumit selaku penyanggah atau penopang tubuh. Sehingga harus kuat atau dikuatkan", tandasnya.
Ditambahkannya bahwa Jeneponto memiliki tiga kawasan wilayah, yakni
wilayah pesisir, wilayah dataran rendah dan wilayah pegunungan. Di pesisir, terbentang
laut dengan panjang garis pantai mencapai 114
kilometer. Garis pantai yang cukup panjang ini, mempunyai potensi
produksi perikanan, kelautan, budi daya rumput laut dan industri Garam.
Di wilayah dataran rendah, memiliki areal persawahan yang luas, sektor
pertanian, peternakan, home industri, perdagangan, energi dan potensi lainnya. Di wilayah pegunungan, Jeneponto punya
potensi perkebunan, kopi, coklat, hortikultura, sayuran dan tanaman pangan lainnya.
Jeneponto juga, punya obyek dan potensi wisata yang layak di destinasi, kaya akan wisata alam dan juga punya wisata
kuliner yang khas “coto kuda dan sup
konro kuda”.
Di sektor industri dan energi terbarukan, selain
telah terbangunnya PLTU Punagayya sebagai penyuplai sumber daya listrik
terbesar di Sulawesi Selatan, daerah ini pula memiliki energi angin,
dengan didirikannya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu-PLTB Tolo 1, dan selanjutnya sementara dalam proses perencanaan PLTB Tolo II. Direncanakan pula ke depan eksplorasi minyak dan gas bumi "blok karaengta" di kawasan pantai Pabiringa Binamu.
“Masih banyak potensi yang harus dikelola
dengan baik di daerah ini, karena itu sinergi dan dukungan dari seluruh pihak,
khususnya dari jajaran TNI senantiasa menjadi bagian tak terpisahkan dalam
membangun Jeneponto ini”, harapnya.
Disampaikannya pula
terkait kondisi sosial, dan keamanan masyarakat, yang dalam kondisi aman,
kondusif dan nyaman. Insya Allah atas
keterpaduan seluruh pihak, dengan Kepolisian dan TNI kondisi ini dapat terus dipertahankan
dan ditingkatkan.
“Kami berharap kehadiran para Prajurit Kostrad
dalam melaksanakan Hanmars di daerah ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan
sukses dan akan semakin menguatkan kebersamaan dan keterpaduan kita”, tutup Paris Yasir